Setelah lima tahun berlalu sejak tragedi horor di mana ibu mereka meninggal, Rini, Bapak, Tony, dan Bondi masih berusaha untuk menjalani kehidupan mereka di sebuah rumah susun tak terawat di utara Jakarta. Rini terus berjuang untuk mencapai mimpinya sambil mengurus Bapak dan adik-adiknya, sementara Tony dan Bondi menavigasi masa puber mereka di lingkungan yang jauh dari peradaban.
Tragedi masa lalu terus membekas di hati keluarga Suwono, namun mereka berusaha keras untuk tidak menyebutkan kejadian tersebut. Sementara itu, Bapak terus pergi bekerja dengan membawa koper misterius, tanpa pernah menjelaskan pekerjaannya kepada anak-anaknya.
Di tengah ketidakpastian hidup mereka, fenomena misterius penembak yang dikenal sebagai Petrus terus meresahkan Jakarta. Dan saat badai besar diprediksi akan melanda kota pada 16 April 1986, keluarga Suwono dipaksa untuk menghadapi kengerian baru.
Sebelum mereka bisa melarikan diri dari rumah susun, sebuah insiden mengerikan terjadi. Elevator jatuh, menimbulkan korban jiwa, dan memaksa mereka untuk tinggal di dalam gedung yang mencekam itu. Kondisi semakin menegangkan ketika listrik mati dan badai semakin memperburuk situasi.
Malam yang gelap dan menyeramkan itu menjadi panggung bagi kembalinya kehadiran misterius yang menghantui keluarga Suwono. Di tengah teror yang melanda, rahasia kelam keluarga pun mulai terkuak, membawa mereka pada pengalaman horor yang lebih mengerikan dari sebelumnya.