Lafran

Mengisahkan perjalanan hidup Lafran Pane, seorang pemuda yang dibesarkan dalam masa pergolakan dan penuh rintangan. Sejak kecil, Lafran telah ditinggal oleh ibu dan neneknya, dan harus hidup bersama sang ayah yang sering bepergian karena perannya sebagai tokoh pergerakan di Sumatera Utara.

Kehilangan figur ibu dan neneknya membuat Lafran merasa kehilangan arah hidup. Di usia muda, ia memberontak terhadap ketidakadilan dan sering terlibat dalam perkelahian jalanan. Kakaknya, Sanusi dan Armijn Pane, berusaha membimbing Lafran dan mengarahkannya untuk menyalurkan energinya dengan cara yang positif.

Perjalanan hidup membawa Lafran dari Tapanuli Selatan ke Jakarta hingga Yogyakarta, di mana ia mulai menemukan jati dirinya. Idealisme dan prinsip hidupnya menguat, dan ia memiliki visi besar untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Saat pendudukan Jepang, Lafran sempat ditahan karena membela para peternak sapi. Pengalaman ini semakin memperkuat semangatnya untuk melawan penindasan dan ketidakadilan.

Setelah dibebaskan, Lafran aktif dalam berbagai gerakan kemerdekaan Indonesia. Dia juga terlibat dalam mendorong Bung Karno dan Bung Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan RI.

Di masa perkuliahannya di Yogyakarta, Lafran prihatin melihat kaum muslim terpelajar yang terlena dalam pemikiran sekular dan melupakan ibadah. Oleh karena itu, bersama teman-temannya, ia mendirikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dengan tujuan untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam dan keindonesiaan.

Lahirnya HMI tidaklah mudah. Di tengah gejolak politik saat itu, HMI mendapat tentangan dari berbagai pihak, termasuk organisasi massa Islam lainnya dan gerakan kelompok sosialis. Namun, Lafran dan kawan-kawannya tetap teguh pendirian dan bertekad untuk membangun HMI menjadi organisasi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Film "Lafran" bukan hanya biografi seorang tokoh sejarah, tetapi juga kisah inspiratif tentang seorang pemuda yang berani melawan arus dan memperjuangkan apa yang dia yakini. Lafran Pane adalah teladan bagi kita semua untuk selalu teguh pendirian, pantang menyerah, dan berdedikasi untuk membangun bangsa yang lebih baik.