Tahun 1965, Banyuwangi menjadi saksi bisu kisah cinta yang rumit antara Ihsan, seorang pemuda NU, dan Ning, gadis dari keluarga PKI. Di tengah gejolak politik yang panas, cinta mereka mekar bagaikan kupu-kupu kertas yang indah namun rapuh.
Awalnya, Ihsan tak mempedulikan perbedaan latar belakang politik mereka. Namun, tragedi berdarah terjadi saat keluarganya menjadi korban pembantaian PKI. Kehilangan dan dendam menyelimuti hati Ihsan, menggoyahkan cintanya pada Ning.
Dilema mencengkeram Ihsan. Di satu sisi, ia ingin membalaskan dendam keluarganya. Di sisi lain, ia tak tega untuk menyakiti Ning, gadis yang dicintainya.
Kupu-kupu kertas, simbol cinta dan keindahan, menjadi saksi bisu pergolakan batin Ihsan. Akankah Ihsan memilih balas dendam dan mengorbankan cintanya? Atau akankah ia menemukan jalan keluar untuk menyelamatkan Ning dan merajut kembali benang cinta mereka?