13 Bom di Jakarta

Menggambarkan momen tegang saat ibu kota diguncang oleh serangkaian serangan teroris yang kejam. Sebuah kelompok teroris yang tanpa nama telah mengancam akan meledakkan 13 bom di beberapa titik keramaian kota.

Dalam menghadapi ancaman ini, Badan Kontra Terorisme (ICTA) bergerak cepat untuk melawan terorisme yang semakin mengancam. Sementara itu, pihak berwenang harus berusaha keras untuk menjaga ketenangan di tengah masyarakat yang panik.

Kisah ini juga melibatkan dua konglomerat mata uang digital, Oscar dan William, yang dicurigai terlibat dalam jaringan teroris tersebut.

Namun, di balik semua itu, Arok, pemimpin teroris yang berbahaya, terus mengatur serangannya dengan kejam. Dalam waktu delapan jam, bom-bom mulai meledak satu per satu, meningkatkan ketegangan di seluruh kota.

Aksi teror ini semakin rumit dengan tindakan peretasan yang dilakukan oleh kelompok teroris, mengancam keamanan ICTA. Dugaan akan adanya penyusup dan pengkhianat di antara anggota tim semakin memperumit situasi.

Dengan kecerdasan dan keberanian, pihak berwenang berusaha keras untuk menghentikan serangkaian bom yang mengancam kehidupan ratusan orang. Di tengah semua ketegangan dan konspirasi, mereka harus berjuang untuk menyelamatkan kota dan mengungkap siapa di balik serangkaian serangan mengerikan ini.